New Lifestyle : Backpacker

Tanpa mengurangi rasa hormat pada sejarah mengenai berawalnya backpacker, saya ingin mencoba membahas mengenai backpacker masa kini.
Daridulu, saya menyukai travelling. Menginjakan kaki ke daerah lain dan menikmati pengalaman baru disana. Kebetulan bapak saya adalah seorang pegawai negeri yang pekerjaannya membuat beliau harus di mutasi sana sini. Bapak mungkin sudah mengelilingi satu Indonesia sepanjang karirnya, tapi saya, ibu dan adik2 saya hanya dapat merasakan beberapa kota mengingat kami sudah bersekolah dan kurang nyaman jika harus ikut bapak bernomaden yang jangka waktu pindah ke satu kota ke kota lainnya sulit untuk diduga. Saya sendiri lahir di Madiun, saat SD pindah ke Jakarta 1 tahun, lalu pindah ke Bekasi. Saat lulus SMP, saya masuk boarding school di Bogor agar dapat fokus belajar, sementara keluarga saya pindah ke Cirebon, pindah ke Aceh, pindah ke Malang. Saat liburan saya tentu mengunjungi kota2 tersebut dan memiliki kesempatan mengeksplore-nya. Namun saya merasa semua itu tidak cukup. Daridulu saya bercita-cita untuk dapat mengelilingi Indonesia dan Dunia. Namun saya belum tau cara menyalurkannya. Saya hanya membaca buku-buku travelling dan beasiswa diluar negeri yg juga menggambarkan bagaimana negara lain.
Sampai setelah lulus kuliah, saya merasa harus mulai menjalankan misi saya. Pergi ke tempat baru, tak peduli domestik atau internasional duluan. Saya mengajak teman2 kampus tp gak ada yg sejiwa. Sampai akhirnya keputus-asaan saya membawa saya untuk browsing2 iseng dan mempertemukan saya pada situs2 travelling dan backpacker. Saya melihat2 situs backpackerindonesiadotcom, melihat thread dari orang2 yg berencana melakukan perjalanan. Ada yg cocok, dan saya ikut, tanpa byk pertimbangan. Tujuan saya saat itu adalah KL-Phuket. Singkat cerita saya kontak yg bikin thread dan beli tiket.
Setelah semua beres, ampir tiap detik saya isi dgn browsing seluruh pengalaman dan petunjuk mengenai KL dan Phuket. Dan ternyata banyak bgd org yg backpackeran. Ini jadi kaya gaya hidup dan Kalau diperhatikan mayoritas adalah mahasiswa atau karyawan muda yg backpackeran buat refreshing, kumpulin foto atau sekedar cap paspor. Mereka merencanakan perjalanan dari lama, dapat tiket murah, cari penginapan murah sehingga menekan budget. Dan menjinjing koper? Nope. Mereka hanya bawa backpack dan tas kecil untuk uang juga dokumen penting. That’s why disebut backpacker. Wow! Saya nyesel kenapa gak nemu ini dari kuliah. Perjalanan perdana saya ke KL-Phuket pun sukses. Teman2 seperjalanan jg asyik. Ketagihan? Gak juga, karena passion ini udah lama. Saya senang bahwa kesenangan saya selama ini ada wadahnya. Saya bakal mulai merencanakan perjalanan baru lain, menjelajahi dunia dan terutama Indonesia yg banyak bgd daerah2 kerennya. Pokoknya saya akan terus berjalan.. Karena hidup ini memang perjalanan, bukan?

Leave a comment